REKSADANA SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI KELUARGA PAK DEVIE TEMAN SAYA

REKSADANA SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI KELUARGA PAK DEVIE TEMAN SAYA






Pak Devie, saya akan melakukan investasi untuk menyiapkan dana masa depan

REKSADANA SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI KELUARGA


Pak Devie, Teman saya sering menyarankan untuk membeli produk reksadana. Kata dia, hasilnya lebih tinggi daripada deposito. Apalagi kalau bentuknya adalah reksadana saham, Namun, katanya, akhir-akhir ini banyak yang mengeluh karena rugi berinvestasi di Reksadana.Yang benar yang mana. Mohon dijelaskan?. Terimakasih sebelumnya.

Lina Setiawan, Sidoarjo


Memang reksadana dapat dijadikan alternatif berinvestasi bagi keluarga. Apalagi bagi anda yang bermodal kecil, tidak punya waktu, dan tidak memiliki kompetensi dalam ilmu keuangan. Reksadana adalah kumpulan dana dari pemodal kecil (keluarga) yang mempercayakan pengelolaan dananya kepada Manajer Investasi (MI) untuk ditempatkan pada berbagai produk keuangan seperti saham dan obligasi. MI menggunakan filosofi portfolio ”Jangan taruh telur dalam satu keranjang” dalam mengelolah dana anda, sehingga resiko berinvestasi pada reksadana lebih rendah dibanding membeli langsung saham ataupun obligasi. Berdasarkan jenis produk keuangan yang ditempatkan oleh MI, dapat dibagi menjadi 4 jenis reksadana, yakni 1) reksadana pasar uang (RDPU), 2) reksadana pendapatan tetap (RDPT), 3) reksadana campuran (RDC), dan 4) reksadana saham (RDS).


RDPU boleh dikatakan risk free (tidak beresiko) karena nilai pokok investasi tidak akan menurun atau hilang, seperti deposito. MI akan mengelolah dana pada instrumen investasi jangka pendek seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, surat hutang jangka pendek. Kalau anda hanya berinvestasi kurang dari 1 tahun, RDPU adalah alternatif investasi yang menarik disamping deposito. RDPU dapat sewaktu-waktu dirupiahkan, sedangkan deposito diambil mendadak kena finalti. Apalagi return (keuntungan berinvestasi) pada RDPU belum kena pajak, sedang bunga deposito dipotong pajak final 20%. Tetapi, deposito sampai Rp. 2 milyar di jaminan pemerintah melalui LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan) dan bunga bersifat pasti, sedangkan RDPU tidak dijamin Pemerintah dan return tergantung kepiawaian MI. Masing-masing produk memiliki hasil sedikit diatas inflasi dan cocok untuk menempatkan dana untuk kebutuhan mendadak (dana darurat).


Ketiga jenis reksadana RDPT, RDC, dan RDS tidak bisa anda bandingkan dengan deposito, karena produk ini mengandung risk (resiko) dan bersifat jangka panjang 3-5 tahun. Memang secara teoritis return ketiga jenis produk reksadana ini lebih tinggi dari deposito, tetapi nilai pasar investasi bisa naik turun tergantung kepiawaian MI dan perkembangan pasar keuangan. Dengan menggunakan pemikiran klasik ilmu keuangan ”high risk high return”, maka urutan terendah baik risk and return adalah RDPT, urutan menengah adalah RDC, sedangkan RDS adalah tertinggi. Badai krisis keuangan sekarang, menyebabkan melorot tajam nilai pasar investasi pada ketiga produk ini, tetapi anda tidak perlu kuatir karena nilai pasar reksadana akan kembali meningkat jika badai berlalu.


RDPT menempatkan 80% dananya pada instrumen obligasi pemerintah dan obligasi korporasi, dengan harapan mendapat bunga obligasi yang bersifat tetap dan keuntungan apabila harga obligasi cenderung meningkat. MI menempatkan dana RDC pada instrumen SBI, obligasi, dan saham dengan proporsi tertentu. Wujud return RDC sama dengan RDPT ditambah dengan deviden dan capital gain (kenaikan harga saham). Sedangkan, RDS merupakan produk keuangan yang cocok bagi anda yang agresif karena MI mengelolah 80% dana pada instrumen saham.


Ada 8 Pertimbangan berivestasi reksadana 1) siapa yang menjadi MI, 2) berapa dana yang dikelolah MI, 3) kinerja dan umur reksadana, 4) portfolio produk yang dipilih MI, 5) sesuaikan reksadana dengan profil resiko anda, 6) motif berinvestasi adalah mengakumulasi kekayaan jangka panjang, kecuali RDPU, 7) Cairkan dan pindahkan ke produk deposito atau RDPU, jika anda butuhkan dalam 1 tahun ke depan. 8) bila perlu konsultasikan pada Perencana keuangan yang bersertifikat. Selamat Mencoba.

Devie., CFP





Tags: alternatif investasi, adalah alternatif, devie, teman, alternatif, reksadana, keluarga, investasi, sebagai