MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

BINDING IN ALEPH OPEN THE ACQUISITIONSSERIALS MODULE
MODULE 1 INTRODUCTION À LA FORMATION
MODULE 12 AIRES PROTEGEES TRANSFRONTALIERES

MODULE 3 DEFINITIONS CHAMP D’APPLICATION PRINCIPES
MODULE 6 REGLEMENT ÉVALUATION DE L’IMPACT
MODULE SPECIFICATION IMPORTANT NOTES – PLEASE READ

MODUL II

KONFIGURASI IP ADDRESS dan PERINTAH COMMAND



2.1 Dasar Teori

Komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan jika

adanya suatu standar bahasa yang digunakan. Seperti manusia juga yang memiliki

berbagai bahasa maka di perlukan suatu bahasa yang dapat digunakan secara

universal. Begitu juga dengan komputer, pada awalnya vendor-vendor komputer

menggunakan bahasa mereka sendiri. Di dalam komputer bahasa ini dinamakan

protokol. Ada banyak protokol, seperti SPX/IPX, ATM, Net BUI, IBM DLC

protocol, BAYAN dan masih banyak yang lain. Dan sekarang ini yang dijadikan

sebagai standar atau bahasa persatuan digunakan protocol TCP/IP.


Protokol TCP/IP

Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga protokol

TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows. Protokol TCP berada

pada lapisan transport model OSI (Open system Interconection) , sedangkan IP

berada pada lapisan Network mode OSI.


IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan

jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari atas 32 bit

angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang

dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.198.0.1.

MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network

ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat


Tujuan :

1. Mahasiswa mengetehui cara mengatur IP address di dan Linux

2. Mahasiswa dapat membuat web server di windows dan linux

3. Mahasiswa dapat melakukan sharing file dan printer antara windows

dan linux menggunakan SAMBA

host (komputer, router, swicth). Oleh sebab itu IP address memberikan lengkap

suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.


2.1.1 Kelas-kelas IP address

MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pamakai, IP address

dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

Range IP 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP

address pada tiap kelas A Pada IP address kelas A , network ID adalah 8 bit

pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah :

Network ID = 113

Host ID = 45.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan

besar. Pada IP address, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah

16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalanya

132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92. dengan

panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B menampung sekitar

65000 host. Range IP 128.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.





IP Address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).

Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta

network dengan masing-masing network memeiliki 256 IP address. Range IP

192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memlilih network ID

dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address

seefisien mungkin.


2.1.2 Domain Name System (DNS)

Domain name system (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu

host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address.

Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

Root-level domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda

titik (.).

Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com

dipakai oleh perusahaan; .edu dipakai untuk lembaga pendidikan; .gov dipakai

untuk badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama

oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk

indonesia atau .au untuk australia.

Second level domain : merupakan nama untuk organisasi tau perusahaan.

Misalnya : microsoft.com; yahoo.com dan lain-lain.


2.1.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan

Dynamic Host Configuration Protocol atau disisi secara manual.

DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada

komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi

client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang

dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini , DHCP

hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini

berlangsung secara dinamis.


Pengenalan: Fitur-fitur di Linux

Sebuah sistem operasi, linux mempunyai beberapa fitur dalam

pengembangannya. Fitur-fitur tersebut adalah :

Full multitasking, Linux mampu melakukan tugas secara bersamaan dan

multiple device, yaitu dapat diakses pada saat yang sama.

Virtual memory; Linux dapat menggunakan baian dari harddisk sebagai

virtual memory. Ini dimaksudkan untuk efesiensi dari aktivitas proses

RAM dan menempatkan aplikasi yang berjalan pada virtual memor

tersebut.

Xwindows system; windows system adalah sebuah sistem grafis yang

berjalan di linux. Xwindow ini mendukung berbaai aplkasi yang bisa

dijalankan diatasnya.

Built in networking support; Linux menggunakan protokol TCP/IP,

Network File Systems dan Network Information Server (NIS/YP). Dengan

menggunakan kartu Ethernet atau modem ke sistem lain, anda sudah dapat

menggunakan internet.

Shared libraries; beberapa aplikasi, dengan share sebuah common library

dari subrutin yang dapat dipanggil pada runtime. Ini cukup menghemat

banyak spasi hardisk anda.

Nonproprietary source code; Kernel linux tidak menggunakan kode

program aplikasi tertentu. Sistem operasi linux dikembangkan dari berbagai

kalangan yang bergabung bersama untuk mengembangkan linux.

Tidak memerlukan biaya tinggi seperti UNIX dan clonenya. Jika anda

mempunyai waktu luang yang cukup untuk mendownload dari internet.

Linux dapat anda download dan digunakan tanpa perlu menggunakan

lisensi, bahkan buku-buku banyak disebarkan dan diolehkan memfotocopy

tanpa ada sanksi, termasuk CD instalasinya.

GNU software support; didukung oleh aplikasi-aplikasi untuk

pengembangan selanjutnya seperti GNU C dan GNU C ++.








2.2 PRAKTIKUM


Praktikum 1


Langkah-langkah:

1.Siapkan dua komputer dengan sistem operasi windows

2.Pastikan kartu jaringan telah terpasang dan terinstall dengan benar (jika belum

minta petunjuk asisten untuk menginstall)

3.Siapkan satu switch / hub

4.Siapkan kabel Utp baik yang straight maupun yang cross hasil dari praktikum

Sebelumnya.

5.Pasang kabel cross antara dua komputer

6.Atur IP address komputer 1 dengan alamat 192.168.1.1

7.Atur IP Address komputer 2 dengan alamat 192.168.1.2

8.Tampilkan command prompt windows (windows shell) (minta petunjuk

asisten jika tidak tahu)

9. Lakukan perintah “ipconfig” dikomputer 1 dan komputer 2, catat apa yang terjadi?

10.Lakukan perintah ping 192.168.1.2 dari komputer 1 dan ping 192.168.1.1 dari

komputer 2

11.Catat apa yang terjadi?

12.Jika salah satu kabel di cabut, apa yang terjadi.

13.Kemudian buat alamat komputer 2 sama dengan komputer 1 yaitu 192.168.1.1,

apa yang terjadi?

14.Kemudian ambil 2 kabel straight dan switch, hubungkan kabel UTP dari

komputer 1 dengan switch begitu juga dengan komputer 2.

15.Lakukan perintah ping 192.168.1.2 dari komputer 1 dan ping 192.168.1.1 dari

komputer 2

16.Catat apa yang terjadi.


Gambar langkah praktikum

MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21


MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21






MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

Konfigurasi IP Address pada Komputer 1


MODUL II KONFIGURASI IP ADDRESS DAN PERINTAH COMMAND 21

Konfigurasi IP Address pada Komputer 2


Praktikum 2


Berikut Perintah-Perintah Penting untuk mengetahui kondisi sebuah jaringan:

Jika memungkinkan gunakan jaringan internet


  1. ping

  2. hostname

  3. netstat

  4. ipconfig /?

  5. ipconfig

  6. ipconfig /all

  7. ipconfig /displaydns

  8. nslookup

  9. route

  10. tracert


Catat/Capture semua hasil dari perintah-perintah diatas


2.3 Tugas

  1. Buatlah Jaringan komputer yang terdiri dari 2 client dan 1 Server

  2. Berilah IP address tiap komputer (10.1.1.1-10.1.1.4)

  3. Tentukan IP address server

  4. Lakukan perintah “ping” untuk masing-masing IP address tersebut pada command promp komputer server

  5. print screen semua hasil nya!!!



MODULO 5 LIBERACIÓN DE LOTES OBJETIVO GENERAL
PROGRAMACIÓN DEL MODULO INSTALACIONES SOLARES FOTOVOLTAICAS
PROGRAMACIÓN DEL MODULO INSTALACIONES SOLARES FOTOVOLTAICAS


Tags: address dan, ip address, konfigurasi, command, perintah, modul, address