BAB VI ANTIBIOTIKA ANTIBIOTIKA ADALAH SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN

ANTIBIOTIKARESISTENS FAKTA OG FIGURER FAKTUM 1 ANTIBIOTIKARESISTENS ER ET
BAB VI ANTIBIOTIKA ANTIBIOTIKA ADALAH SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN
INTRAVENØS ANTIBIOTIKABEHANDLING I HJEMMET BÅDE KIRURGISKE OG MEDICINSKE SENGEAFSNIT

PRAXISNAME UND LOGO PERIOPERATIVE ANTIBIOTIKAPROPHYLAXE MUSTER (STAND 13022017) INTERNE
STRAMANYTT MARS 2005 ­ ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­ BETALAKTAMANTIBIOTIKA BÖR VARA FÖRSTAHANDSVAL

A

BAB VI

ANTIBIOTIKA




Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh jasad renik, dan dalam kadar yang sangat kecil mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan jasad renik lain (virus, riketsia, bacteria, protozoa, cendawan).

Dewasa ini pengertian antibiotika juga mencakup senyawa-senyawa kimia yang bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) dan atau yang bersifat bakterisida (membunuh kuman) dan diperoleh secara sintesia murni (misalnya kloramfenikol dan tetrasiklina) atau secara semi sintesia (misalnya ampisilina dan kloksasilina).

Contoh dari antibiotika golongan penisilia yang diperoleh dari biakan jasad renik dan yang diperoleh dengan cara semisintesa adalah sebagai berikut :


Penisilina alam

:

Benetamina penisilina, benzatina penisilina, benzil penisilina,

Fenoksimetil penisilina, prokaina penisilina.


Penisilina semisintesa

:

Ampisilina, kloksasilina, metisilina, nafsilina, oksasilina, penamesilina, propisilina.



Perkataan antibiotika berasal dari 2 perkataan Yunani, yaitu : anti yang berarti melawan dan bio yang berarti kehidupan. Antbiotika “Broad spectrum” adalah antibiotika yang efektif berbagai kelompok jasad renik (kelompok virus, riketsia, kuman dan lain sebagainya) dan berfaedah untuk pengobatan infeksi ganda.

Antibiotika yang termasuk “Broad spectrum” antara lain adalah ampisilina, karbensilina, kloramfenikol, klortetrasiklina, demitilklortetrasiklina, doksisiklina, gentamisina, kanamisina, neomisina, oksitetrasiklina dan derivatnya, rolitetrasiklina dan tetrasiklina.

Antibiotika yang cocok untuk pengobatan terhadap infeksi kuman-kuman gram positif antara lain adalah basitrasina, penisilina dan derivatnya, gramisidin, linkomisina, novohiosina, natrium fusidat, spiramisina, triasetiloleandomisina, tirotrisina dan vankomisina.

Antibiotika untuk pengobatan infeksi kuman gram negatif, antara lain adalah kolistina, polimiksina B dan sulfokmiksina.

Untuk pengobatan tuberkulosa dan lepra digunakan sikloserinadihidrostrep tomisina, streptomisina, rifamisina dan viomisina untuk pengobatan infeksi protozoa digunakan paranomisina.



1. AMPCILLINUM = Ampisilina (F.I)


Persyaratan Kadar

:

Ampisilina mengandung tidak kurang dari 95 % C16H19N3O4S, masing-masing dihitung terhadap zat anhidrat.


Pemerian

:

Serbuk hablur renik, warna putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, rasa pahit.


Sediaan

:

Ampicillini Capsulae (F.I), Ampicillini Trihidrat, Ampicillini Trihydratis Capsulae, Ampicillini Pro Suspension.




2. BACITRACINUM = Basitrasina (F.I)


Sumber

:

Basitrasina adalah antimikroba yang dihasilan oleh biakan Basillus licheniformis atau Basillus subtilis var. Tracy (Familia Basillaceae).


Pemerian

:

Serbuk warna putih sampai coklat, tidak berbau atau berbau lemah, rasa pahit.


Sediaan

:

Bacitracinum pro Injectione, Bacitracini Oculentum, Bacitracini unguentum



3. CEPHALEXINUM (F.I)


Sumber

:

Sefalaksina berasal dari fungus Cephalosporium aeromonium.


Pemerian

:

Serbuk hablur, putih sampai putih kuning gading, bau khas


Sediaan

:

Cephalexini Capsulae, Cephalexini Compressi




4. CEPHALORIDIUM = Sefaloridini (F.I)


Pemerian

:

Serbuk hablur, putih bau lemah mirip piritina, rasa pahit


Sediaan

:

Cephalorodinum pro Injectione




5. CHLORAMPHENICOLUM = Kloramfenikol (F.I)


Persyaratan Kadar

:

Kloramfenikol mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0 C11H12Cl2N2C5, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.


Pemerian

:

Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang warna putih sampai putih kelabu atau putih kekuningan, tidak berbau, rasa sanga pahit, dalam larutan asam lemah, mantap.


Sediaan

:

Chloramphenicoli Capsule, Chloramphenicoli Ucolentum, Chloramphenicoli Unguentum, Chloramphenicoli Palmitas, Chloramphenicoli Palmitatis Suspensio.



6. CHLORTETRACYCLINI HYDROCHLORIDUM

= Kloratetrasiklalina Hidroklorida (F.I)


Sumber

:

Kloratetrasiklina hidroklorida adalah garam hidroklorida zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces aureofaciens (Familia streptomycetaceae) atau diperoleh dengan cara lain


Pemerian

:

Hablur kuning, tidak berbau, rasa pahit.


Sediaan

:

Chlortetracyclini Hydrochloridi Oculentum


7. CLINDAMYCINI HYDROCHLORIDUM (F.I)

= Klindamisina Hidroklarida


Pemerian

:

Serbuk hablur warna putih, rasa pahit.


Sediaan

:

Clidamysini Hydrochloridi Capsulae



8. DEMECLOCYCLINI HYDROCHLORIDUM (F.I)


Sumber

:

Adalah garam hidroklorida. Zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan Streptomyces aureofaciens (Familia Streptomycetaceae), atau yang dibuat denngan cara lain.


Pemerian

:


Serbuk hablur warna kuning, tidak berbau, rasa pahit.


Sediaan

:

Demeclocyclini Hydrocloridi Capslae (F.I)



9. DOXYCYCLINUM (F.I)


Sumber

:

Termasuk golongan tetracycline dan dibuat secara sintesa


Pemerian

:

Serbuk hablur kuning.


Sediaan

:

Doxycyclinum pro suspension, Doxycyclinum Hydrochloridum Capsulae


10. ERYTHOMYCINUM = Eritromisina (F.I)

Sumber

:

Zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces erythreus Waksman (Familia Streptomycetaceae)


Pemerian

:

Serbuk hablur, warna putih atau agak kuning, tidak berbau, atau hampir tidak berbau, rasa pahit, agak higroskopik.


Sediaan

:

Erithromycini Compressi, Erithromycini Stearas.




11. FRAMYCETINI SULFAS = Framisetina Sulfat (F.I)


Sumber

:

Zat anti mikroba yang yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces fradial atau Streptomcyces decaris (Famila streptomyceataceae).


Pemerian

:

Serbuk putih, putih kekuningan, tidak berbau, hampir tidak berbau, tidak berasa, higroskopik.




12. GENTAMICINI SULFAS = Gentamicina Sulfat (F.I)


Sumber

:

Gentamicina Sulfat adalah garam sulfat zat anti mikroba yang dihasilkan oleh Micromonosphora purpurea.


Persyaratan Kadar

:

Potensi tiap mg setara dengan tidak kurang dari 590 mcg gentamisina, dihitung sebagai zat anhidrat.


Pemerian

:

Serbuk, warna putih sampai coklat.


Sediaan

:

Gentamycini Sulfatis Cremor, Gentamycini Sulfatis Compressi.



13. GRISEOFUIVINUM = Griseofulfina (F.I)


Sumber

:

Griseofulfina adalah anti fungi yang dihasilkan oleh biakan pilihan Penisillinum griseofulvumatum atau diperoleh dengan cara lain


Persyaratan Kadar

:

Mengandung tidak kurang 97,0%dan tidak lebih dari 102,0% C17H17ClO6, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.


Pemerian

:

Serbuk warna putih sampai kuning gading pucat, tidak berbau tidak berasa, umumnya ukuran zarah maksimum sampai 5 µm, boleh terdapat beberapa zarah berukuran lebih dari 30 µm.


Sediaan

:

Griseofulvini Compressi (F.I)



14. KALII BENZYLPENICILLINUM

= Kalium Benzilpenisilina (F.I)


Sumber

:

Kalium penisilina G. adalah garam kalium asam zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Penicilium notatum (Familia Aspergilaseae) dan jasad renik sejenis, atau dibuat dengan cara lain.



Persyaratan Kadar

:

Kadar Penisilina jumlah, dihitung sebagai C16H17KN2C4S, tidak kurang dari 90,0%


Pemerian

:

Serbuk hablur renik, halus warna putih. Jika diperiksa dalam parafin cair ringan menggunakan mikroskop polarisasi, sebagian besar tampak sebagai bagian yang dapat larut, membias rangkap dan jika bidang polarisasi diputar mempunyai tempat pemadaman.


Sediaan

:

Kalii Benzylpenicillina Compressi (F.I)



15. KANAMYCINI SULFAS = Kanamisina Sulfat (F.I)


Sumber

:

Kanamisina sulfat adalah garam monosulfat, C18H36N4C11SO4 (BM 582,60) atau garam sulfat asam C18H36N4O111,7H2SO4 (BM 651,20) kanamisina, zat anti mikroba yang dihasilkan oleh Streptomyces kanamycetus (Familia Streptoecetaseae)


Pemerian

:

Serbuk hablur, warna putih atau hampir putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau


Sediaan

:

Kanamycini Sulfatis Injectio








16. NATRII BENZYPENICILLINUM (F.I)


Sumber

:

Natrium dari asam bersifat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Penicillinum notatum (Familia Aspergillaceae), atau jasad renik sejenis, atau dibuat dengan cara lain



Persyaratan Kadar

:

Kadar Penicillina jumlah dihitung sebagai C16H17N2Na4S, tidak kurang dari 90,0% kadar natrium benzulpenicillina, C16H17NaO4S tidak kurang dari 90,0%.


Pemerian

:

Serbuk hablur warna putih




17. NATRII CARBENICILLINUM (F.I)


Persyaratan Kadar

:

Mengandung tidak kurang dari 89% C17H16N2Na2O6S dihitung terhadap zat anhidrat


Pemerian

:

Serbuk putih atau hampir putih, tidak berbau, rasa pahit, higroskopik.


Sediaan

:

Natrii Carbenicillinum Pro Injectio.



18. NATRII CEPHALOTHINUM (F.I) = Natrium sefalotina


Pemerian

:

Serbuk hablur putih atau hampir putih, hampir tidak berbau, rasa pahit.


Sediaan

:

Natrii Cephalothinum pro Injectio



19. NATRII DICLOXACILLINUM (F.I)

= Natrium Dikloksasilina


Sumber

:

Derivatnya Penicillina.


Pemerian

:

Serbuk hablur tidak berwarna, rasa pahit


Sediaan

:

Natrii Dicloxacillini Capsulae, Natrii Dicloxacillinum Suspension.



20. NEOMYCINI SULFAS = Neomisina Sulfat (F.I)


Sumber

:

Neomisina sulfat adalah campuran garam sulfat zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces Fradiae (Familia Streptomycetaceae).


Pemerian

:

Serbuk warna putih atau putih kekuningan, hampir tidak berbau, higroskopik.




21. NOVOBIOCINUM CALCINUM

= Novobiosina Kalsium (F.I)


Sumber

:

Novobiosina kalsium adalah garam kalsium zat anti mikroba yang dihasilkan oleh Streptomyces niveus (Familia Streptomycetaceae) atau jasad hidup sejenis atau yang dibuat dengan cara lain.


Pemerian

:

Serbuk hablur, warna putih kekuningan, tidak berbau, rasa manis kemudian pahit.


Sediaan

:

Novobiocini Compressi



22. NOVONIOCINUM NATRIUM

= Novobiosina Natrium (F.I)


Sumber

:

Novobiosina natrium adalah garam natrium zat antu mikroba yang dihasilkan oleh Streptomyces niveus (Familia Streptomytaceae) atau jasad hidup sejenis, atau yang dibuat dengan cara lain.


Pemerian

:

Serbuk hablur, warna putih atau hampir putih kekuningan, tidak berbau, rasa manis, kemudian pahit.


Sediaan

:

Novobiosini Compressi



23. NYSTATINUM = Nistatina (F.I)


Sumber

:

Nistatina adalah zat anti fungi yang umumnya dihasilkan oleh biakan Streptomyces nursei (Familia Streptomycetaceae) atau dengan cara lain.


Pemerian

:

Serbuk warna kuning sampai coklat muda, bau khas


Sediaan

:

Nystatini Compressi, Nystatinum pro Suspensione, Nystatini Unguentum





24. OXYTETRACYCLINI HYDROCHLORIDUM

= Oxytetrasiklina Hidroklorida (F.I)


Sumber

:

Oksitetrasiklina hidroklorida adalah garam hidroklorida zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces remosus (Familia Streptomycetaceae) atau yang dibuat dengan cara lain.


Pemerian

:

Serbuk hablur, warna kuning, tidak berbau, rasa pahit, hidrogrospik.


Sediaan

:

Oxytetracyclini Hydrochloridi Capsule, Oxytetracyclini Hydrochloridi pro Injection.



25. POLYMYXINI B SULFAS = Polimiksina B Sulfat (F.I)


Sumber

:

Polimiksina B sulfat adalah campuran garam sulfat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Bacillus polymixa (Familia Bacillaceae), atau yang dibuat dengan cara lain.


Sediaan

:

Serbuk warna putih sampai kuning gading, tidak berbau atau berbau lemah



26. RIFAMYCINUM (F.I) = Rifamisina


Sumber

:

Adalah kelompok bagi sejumlah zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyeces mediterranei


Jenis-jenis rifamisina ditandai dengan huruf-huruf dibelakang namanya. Rifamisina A, B, C, D dan E diperoleh dari alam.


Rifamisina O, S dan SV adalah derivat dari rifamisina B.


Sediaan

:

Rifamycini Capsulae




27. STREPTOMYCINI SULFAS = Streptomisina Sulfat (F.I)


Sumber

:

Streptomysina Sulfat adalah garam sulfat zat antimikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces griseus (Kransky) Waksman et Nenrici (Familia Streptomycetaceae), atau yang dibuat dengan cara lain.


Pemerian

:

Zat padat warna putih atau hampir putih, tidak berbau atau berbau lemah, rasa agak pahit


Sediaan

:

Streptomycini Sulfatis Injectione, Streptomycini Sulfatis Pro Injectione.



28. TETRACYCLINUM (F.I) = Tetrasiklina

Sumber

:

Tetrasiklina adalah zat antimikroba yang duperoleh dengan cara deklorinasi klotetrasiklina, atau dengan mereduksi oksitetrasiklina, atau dengan cara fermentasi.


Pemerian

:

Serbuk hablur renik, warna kuning tidak berbau


Sediaan

:

Tetracyclini Suspensione



29. TETRACYCLINI HYDROCHLORIDUM (F.I)

= Tetrasiklina hydroklorida F.I.


Sumber

:

Tetrasiklina Hydroklorida adalah garam hidroklorida zat antimikroba yang diperoleh dengan cara mereduksi katalitik klortetrasiklina atau dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces aureofaciens (Familia Streptomycetaceae).


Sediaan

:

Tetracyclina Hydrochloridi Capsulae.



  1. VANCOMYCINI HYDROCHLORIDUM F.I.

= Vankomisina Hidroklorida


Sumber

:

Antimikroba yang umumnya dihasilkan oleh biakan pilihan Streptomyces orientalis (Familia Streptomecetaceae), atau yang dibuat dengan cara lain


Pemerian

:

Serbuk warna coklat muda, tidak berbau, rasa pahit












31. VIOMYCINISULFAS = Viomisina Sulfas (F.I)


Sumber

:

Viomisina sulfat adalah garam sulfat antimikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Streptonyces griseus var purpureus (Familia Streptomycetaceae) atau dengan cara lain.


Pemerian

:

Serbuk pahit, agak higroskopik


Sediaan

:

Viomycini Sulfatis pro Injectione



42






Tags: antibiotika antibiotika, vankomisina. antibiotika, antibiotika, kimia, dihasilkan, senyawa, adalah