MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH

4 MATRIKS PEMETAAN (KISIKISI) PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MP3EI WILAYAH
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN
IMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF MENGANDUNG THORIUM MENGGUNAKAN BAHAN MATRIKS SYNROC

MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH
MATRIKS PENILAIAN EVALUASI DIRI PROGRAM SARJANA SUMBER BUKU
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN KPEI NO II14 TENTANG JARINGAN KREDIT

LAPORAN HASIL KAJIAN ON THE JOB LEARNING

MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING

CALON KEPALA SEKOLAH

KABUPATEN JENEPONTO


BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH


KONDISI IDEAL

KONDISI NYATA

KONTRIBUSI CALON

SMPN 1 BINAMU

SMPN KHUSUS JENEPONTO

  1. Dana BOS (Buku Panduan BOS Thn 2010)

  1. Dijadikan sebagi sumber utama keuangan sekolah dalam RKAS

  2. Dapat digunakan untuk membiayai:

        1. Seluruh kegiatan dalam rangka PSB.

        2. Pembelian buku referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan.

        3. Pembelian buku teks lainnya (selain yang wajib untuk koleksi perpustakaan)

        4. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka dll.

        5. Pembiayaan UH, ulangan umum, ujian sekolah dan penyusunan LHBS

        6. Pembelian bahan habis pakai

        7. Pembiayaan langganan daya dan jasa

        8. Pembiayaan perawatan sekolah

        9. Pembiayaan honorarium bulanan guru dan tenaga kependidikan honorer

        10. Pengembangan profesi guru

        11. Bantuan transport siswa miskin

        12. Pengelolaan BOS

        13. Pembelian maksimum 2 set komputer desktop

        14. Bila point di atas terpenuhi dan masih terdapat sisa dana dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mebeler sekolah dan peralatan UKS

  1. Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah harus memiliki:

  1. RAPBS

  2. Bukti fisik pengeluaran

  3. Buku kas umum dan buku pembantu

  1. DANA PENDIDIKAN GRATIS (Pergub. Sul-Sel. No.9 thn 2010)

  1. Menjadi sumber penerimaan keuangan sekolah

  2. Dapat digunakan untuk membiayai :

  1. Seluruh kegiatan dalam rangka PSB

  2. Pembelian buku teks pelajaran selain yang telah dibeli dari dana BOS dan BOS buku) dan untuk koleksi di perpustakaan.

  3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka dll.

  4. Pembiayaan UH, ulangan umum, ujian sekolah dan LHBS

  5. Pembelian bahan habis pakai

  6. Pembiayaan langganan daya dan jasa

  7. Pembiayaan perawatan sekolah

  8. Insentif pendidik dan tenaga kependidikan lainnya

  9. Pengembangan profesi guru

  10. Bantuan transport siswa miskin

  11. Pembelian buku, pensil, pulpen, baju seragam, baju olahraga dll bagi siswa miskin

  12. Pembiayaan pengelolaan dana pendidikan gratis

  1. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah

          1. Dana BOS

  1. Dijadikan sebagi sumber utama keuangan sekolah dalam RKAS

  2. Pembiayaan:

  1. Seluruh kegiatan dalam rangka PSB

  2. Pembelian buku referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan.

  3. Pembelian buku teks lainnya (selain yang wajib untuk koleksi perpustakaan)

  4. Kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka dll.

  5. Tidak ada pembiayaan UH

  6. Ulangan umum, ujian sekolah dan LHBS

  7. Pembelian bahan habis pakai

  8. Langganan daya dan jasa

  9. Perawatan ringan sekolah

  10. Pembayaraa honorarium bulanan guru dan tenaga kependidikan honorer

  11. Pengembangan profesi guru

  12. Bantuan transport siswa miskin

  13. Pengelolaan dana BOS

  14. Tidak membeli komputer/ desktop

  15. Tidak terdapat sisa dana yang dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mebeler sekolah dan peralatan UKS

  1. Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah memiliki:

  1. RAPBS

  2. Bukti fisik pengeluaran

  3. Buku kas umum dan buku pembantu

          1. DANA PENDIDIKAN GRATIS

  1. Menjadi salah satu sumber penerimaan keuangan sekolah

  2. Pembiayaaan:

  1. Sebagian kegiatan PSB

  2. Pembelian buku teks pelajaran selain yang telah dibeli dari dana BOS dan BOS buku) dan untuk koleksi di perpustakaan.

  3. Tida ada pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka, yang dipakai adalah dana BOS

  4. Tidak ada pembiayaan UH, ulangan umum, ujian sekolah dan LHBS

  5. Sebagian pembelian bahan habis pakai

  6. Sebagian pembiayaan langganan daya dan jasa

  7. Sebagian untuk pembiayaan perawatan sekolah

  8. Insentif pendidik dan tenaga kependidikan lainnya

  9. Tidak digunakan untuk pengembangan profesi guru

  10. Bantuan transport siswa miskin

  11. Tidak digunanakan untuk pembelian buku, pensil, pulpen, baju seragam, baju olahraga dll bagi siswa miskin

  12. Pembiayaan pengelolaan pend. gratis

          1. Ada laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah.

  1. Dana BOS

  1. Dijadikan sebagi sumber utama keuangan sekolah dalam RKAS

  2. Pembiayaan:

  1. Seluruh kegiatan dalam rangka PSB

  2. Pembelian buku referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan.

  3. Pembelian buku teks lainnya (selain yang wajib untuk koleksi perpustakaan)

  4. Kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka dll.

  5. Tidak ada pembiayaan UH

  6. Ulangan umum, ujian sekolah dan LHBS

  7. Pembelian bahan habis pakai

  8. Langganan daya dan jasa

  9. Perawatan ringan sekolah

  10. Pembayaraa honorarium bulanan guru dan tenaga kependidikan honorer

  11. Pengembangan profesi guru

  12. Bantuan transport siswa miskin

  13. Pengelolaan dana BOS

  14. Tidak membeli komputer/ desktop

  15. Tidak terdapat sisa dana yang dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mebeler sekolah dan peralatan UKS

  1. Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah memiliki:

  1. RAPBS

  2. Bukti fisik pengeluaran

  3. Buku kas umum dan buku pembantu


  1. DANA PENDIDIKAN GRATIS

  1. Menjadi salah satu sumber penerimaan keuangan sekolah

  2. Pembiayaaan:

  1. Sebagian kegiatan PSB

  2. Pembelian buku teks pelajaran selain yang telah dibeli dari dana BOS dan BOS buku) dan untuk koleksi di perpustakaan.

  3. Tida ada pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pengayaan, persiapan ujian, olahraga, pramuka, yang dipakai adalah dana BOS

  4. Tidak ada pembiayaan UH, ulangan umum, ujian sekolah dan LHBS

  5. Sebagian pembelian bahan habis pakai

  6. Sebagian pembiayaan langganan daya dan jasa

  7. Sebagian untuk pembiayaan perawatan sekolah

  8. Insentif pendidik dan tenaga kependidikan lainnya

  9. Tidak digunakan untuk pengembangan profesi guru

  10. Bantuan transport siswa miskin

  11. Tidak digunanakan untuk pembelian buku, pensil, pulpen, baju seragam, baju olahraga dll bagi siswa miskin

  12. Pembiayaan pengelolaan pend. gratis

  1. Ada laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah.


  1. Menyarankan mencari sumber keuangan lain, misalnya:

    • dana donatur dari alumni yang sudah sukses,

    • sumbangan pendidikan dari orang tua yang mampu.

    • Pengelolaan kantin sekolah yang professional

    • Pengelolaan kursus sekolah di sore hari


  1. Menyarankan adanya pengadaan 1 set komputer setiap semester


Peserta Diklat Cakep,




Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

NIP.19690101 199412 1 007











PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH



















LAPORAN

KAJIAN ON THE JOB LEARNING



BAHAN KAJIAN

(6)





OLEH :


Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.





MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH


















PESERTA DIKLAT

CALON KEPALA SEKOLAH

TMATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH INGKAT KABUPATEN JENEPONTO

2011







HALAMAN PENGESAHAN





LAPORAN HASIL KAJIAN

PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH







Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd


Peserta Diklat

Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto

Tahun 2011



Telah melakukan pengkajian

Pengelolaan Keuangan Sekolah

SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto





Jeneponto, 18 Oktober 2011


Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,






H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. Drs. SYAHRIR SAINI

NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1 013



PENDAHULUAN


Pengelolaan atau manajemen keuangan sekolah merupakan salah satu substansi pengelolaan sekolah yang akan turut menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.  Sebagaimana yang terjadi di substansi pengelolaan pendidikan pada umumnya, kegiatan pengelolaan keuangan sekolah dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. 

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan  Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.

Seorang calon kepala sekolah diharapkan dapat memahami pengelolaan keuangan sekolah. Mengkaji pengelolaam keuangan sekolah tempat magang pada kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah: (1) dapat mengidentifikasi sumber-sumber keuangan sekolah, (2). Dapat menentukan alokasi-alokasi pembiayaan sekolah dengan baik, dan (3). Memahami mekanisme pertanggungjawaban keuangan sekolah.


PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan keuangan sekolah, wawancara dengan bendahara keuangan sekolah dan matriks kajian pengelolaan keuangan sekolah, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan keuangan sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.

1. SMP Negeri 1 Binamu

Sumber keuangan SMPN 1 Binamu terbagi dua yaitu dari: (1) dana bantuan operasional sekolah (BOS) APBN, dan (2) dana pendidikan gratis yang dibagi menjadi 40% dana bantuan pendidikan gratis APBD Propinsi Sulawesi Selatan dan 60% dana bantuan pendidikan gratis APBD Kabupaten Jeneponto.

Jumlah dana BOS diberikan sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina SMPN 1 Binamu. Mulai tahun 2010 pemerintah menetapkan besarnya biaya satuan BOS untuk SMP di kabupaten sebesar Rp. 570,000 persiswa. Tahun pelajaran 2011/2012 ini sekolah membina sebanyak 1,043 siswa sehingga perkiraan jumlah dana BOS yang terima sekolah untuk satu tahun adalah 1,043 Rp.570,000 = Rp. 594,510,000. Pencairan dana BOS dilaksanakan setiap triwulan sehingga dalam satu tahun dana BOS dicairkan sebanyak 4 kali.

Pemberian dana sekolah yang bersumber dari dana pendidikan gratis juga dihitung berdasarkan jumlah siswa yang dibina sekolah. Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten/kota bahwa besarnya dana pendidikan gratis sebesar Rp. 600.000 persiswa pertahun untuk SMP dan sederajat. Kewajiban pemerintah propinsi membayarkan 40% dari Rp 600,000 = Rp. 240,000 persiswa pertahun sedangkan kewajiban pemerintah kabupaten membayarkan 60% dari Rp 600,000 = Rp. 360,000 per tahun.

Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari dana BOS dan dana pendidikan gratis diuraikan sebagai berikut:

No.

Mata Anggaran dan Uraian Kegiatan

Sumber Dana

BOS

Pend. Gratis

Lain-lain

1.

Belanja Pegawai

    1. Honorarium GTT dan PTT

    2. Tunjangan kepala sekolah

    3. Tunjangan wakil kepala sekolah

    4. Tunjangan wali kelas

    5. Tunjangan Kepala TAS

    6. Tunjangan pengelola

    7. Honorarium guru PNS



-

-

-

-

-

-



-

-

-

-

-

-

-

2.

Belanja Barang dan Jasa

    1. ATK pelaksanaan PSB

    2. Pembelian buku referensi perpustakaan

    3. Transpor guru pada pembelajaran remedial dan pengayaan

    4. ATK pelaksanaan ujian

    5. Biaya penyusunan LHBS

    6. Pembelian bahan habis pakai

    7. Perawatan ringan sekolah

    8. Pembayaran rekening telepon, listrik dan koran.

    9. Alat peraga pembelajaran

    10. Biaya penyusunan pelaporan dana




-


-

-


-

-

-

-


-

-


-

-

-


-

-

-

-

-


-

-

3.

Belanja Modal

1) Pembelian komputer desktop

2) Pengadaan meja siswa/guru/pegawai


-

-


-

-


-

-

4.

Belanja Sosial

  1. Beasiswa Siswa Miskin

  2. Transpor siswa miskin

  3. Hadiah siswa berprestasi

  4. Transpor pelatihan guru dan pegawai


-


-

-

-

-


-

-

-

-


Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari BOS APBN dan pendidikan gratis pemerintah daerah mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan masing-masing. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Jeneponto.

2. SMP Negeri Khusus Jeneponto

Sumber keuangan SMPN Khusus Jeneponto terbagi tiga yaitu dari: (1) dana bantuan operasional sekolah (BOS) APBN, (2) dana pendidikan gratis yang dibagi menjadi 40% dana bantuan pendidikan gratis APBD Propinsi Sulawesi Selatan dan 60% dana bantuan pendidikan gratis APBD Kabupaten Jeneponto, dan (3) dana pengelolaan khusus dari pemerintah daerah Kabupaten Jeneponto.

Jumlah dana BOS diberikan sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina pada tahun pelajaran 2011/2012 ini yaitu sebanyak 60 orang. Sehingga perkiraan jumlah dana BOS yang terima untuk satu tahun adalah 60 Rp. 570,000 = Rp. 34,200,000. Pencairan dana BOS dilaksanakan setiap triwulan sehingga dalam satu tahun dana BOS dicairkan sebanyak 4 kali.

Pemberian dana sekolah yang bersumber dari dana pendidikan gratis juga dihitung berdasarkan jumlah siswa yang dibina sekolah. Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten/kota bahwa besarnya dana pendidikan gratis sebesar Rp. 600.000 persiswa pertahun untuk SMP dan sederajat. Kewajiban pemerintah propinsi membayarkan 40% dari Rp 600,000 = Rp. 240,000 persiswa pertahun sedangkan kewajiban pemerintah kabupaten membayarkan 60% dari Rp 600,000 = Rp. 360,000 per tahun.

Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari dana BOS dan dana pendidikan gratis diuraikan sebagai berikut:

No.

Mata Anggaran dan Uraian Kegiatan

Sumber Dana

BOS

Pend. Gratis

Dana Khusus

1.

Belanja Pegawai

  1. Honorarium GTT dan PTT

  2. Tunjangan kepala sekolah

  3. Tunjangan wakil kepala sekolah

  4. Tunjangan wali kelas

  5. Tunjangan Kepala TAS

  6. Tunjangan pengelola

  7. Honorarium guru PNS



-

-

-

-

-

-



-

-

-

-

-

-

-

2.

Belanja Barang dan Jasa

  1. ATK pelaksanaan PSB

  2. Pembelian buku referensi perpustakaan

  3. Transpor guru pada pembelajaran remedial dan pengayaan

  4. ATK pelaksanaan ujian

  5. Biaya penyusunan LHBS

  6. Pembelian bahan habis pakai

  7. Perawatan ringan sekolah

  8. Pembayaran rekening telepon, listrik dan koran.

  9. Alat peraga pembelajaran

  10. Biaya makan siang semua siswa

  11. Biaya penyusunan pelaporan dana



-

-


-

-


-

-

-

-

-

-

-


-

-

-


-

-

-

-

-

-

-

3.

Belanja Modal

1) Pembelian komputer desktop

2) Pengadaan meja siswa/guru/pegawai


-

-


-

-


-

-

4.

Belanja Sosial

  1. Beasiswa Siswa Miskin

  2. Transpor siswa miskin

  3. Hadiah siswa berprestasi

  4. Transpor pelatihan guru dan pegawai


-


-

-

-

-


-

-

-

-


Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari BOS APBN dan pendidikan gratis pemerintah daerah mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan masing-masing. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Jeneponto.



PENUTUP


Sumber dana keuangan sekolah masih sangat bergantung kepada bantuan pemerintah. SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto belum bisa memperoleh dana dari sumber lain, misalnya dari kerjasana dengan dunia usaha dan industri atau dana sumbangan dari masyarakat atau alumni sekolah yang telah sukses menjadi pengusaha besar atau menjadi pejabat tinggi daerah/Negara.





















Lampiran 18 : Laporan Hasil Kajian Pengelolaan Keuangan


















3



MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN KPEI NOII13 TENTANG PERHITUNGAN RISIKO PERATURAN
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN NO II5 TENTANG PENYELENGGARAAN KLIRNG DAN
NAMA EKA PERIAMAN ZAI NPM 0810012111017 MATRIKS


Tags: calon kepala, melatih calon, matriks, kajian, sekolah, learning, kepala, calon