Pengantar Algoritma dan Pemrograman A
Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dimisalkan seperti switch pada tombol lampu yang dapat mengatur dua kondisi yaitu nyala dan padam.
Dalam flowchart, switch merupakan variabel yang diisi dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1. Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi proses yang telah dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa memalui proses sebelumnya atau mempersingkat alur proses.
Contoh :
Suatu perusahaan akan membuat laporan gaji pegawainya berdasarkan golongannya. Data yang dibaca terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai, golongan dan gaji bersih. Data yang dibaca sudah urut per golongan yang terdiri dari : golongan 1, 2, 3,4. Jika golongan berubah maka cetak TOTAL GAJI per golongan dan ganti halaman baru serta NOMOR dimulai dari 1.
Pada akhir laporan cetak TOTAL SELURUH GAJI yaitu jumlah total gaji seluruh golongan. Lay out yang diinginkan :
DAFTAR GAJI PT ’ABC’
NO. |
NOPEG |
NAMA |
GOLONGAN |
GAJI |
1 |
001 |
ANA |
1 |
2500000 |
2 |
002 |
ANI |
1 |
2000000 |
3 |
003 |
ALI |
1 |
2500000 |
TOTAL GAJI 7000000
DAFTAR GAJI PT ‘ABC’
NO. |
NOPEG |
NAMA |
GOLONGAN |
GAJI |
1 |
004 |
ADI |
2 |
3000000 |
2 |
005 |
ADE |
2 |
2750000 |
TOTAL GAJI 5750000
TOTAL SELURUH GAJI 12750000
Bentuk data yang akan dibaca :
TSGJ=0 SW=0
TGJ= 0 NO=0 1
BACA NP,NM$,GOL,GJ EOF TSGJ=TSGJ+TGJ ?
TGJ, TSGJ END SW=0 SW=1 GOL1=GOL ?
JUDUL NO=NO+1 TGJ=TGJ+GJ
? NO, NP, NM$,
GJ
GOL=GOL 1 TSGJ=TSGJ+TGJ ?
TGJ TGJ=
0 NO=0 2 1
SOAL :
Sebuah perusahaan ingin mengkomputerisasikan perhitungan pemakaina listrik. Dimana pelanggannya mencakup seluruh wilayah di Jakarta.
Data diinput oleh operator terdiri dari kode wilayah, nomor pelanggan, nama pelanggan dan jumlah pemakaian.
Data habis jika operator memasukkan nomor pelanggan =0
Data sudah urut perkode wilayah, terdiri dari “Jakarta Barat”, “ Jakarta Timur”, “Jakarta Pusat”, “Jakarta Utara”, dan “Jakarta Selatan”,
Jika wilayah berubah, maka cetak total biaya per wilayah dan ganti halaman baru.
Pada akhir laporan cetak total seluruh biaya yaitu jumlah total pemakaian litrik di semua wilayah.
Lay out yang diinginkan :
P emakaian Listrik Wilayah : Jakarta……………..
No. Pelanggan Nama Jumlah pemakaian
Xx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx
…. …………….. ……………
Total Pemakaian :
P emakaian Listrik Wilayah : Jakarta……………..
No. Pelanggan Nama Jumlah pemakaian
Xx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx
…. …………….. ……………
Total Pemakaian :
Total Seluruh Pemakaian:
TSGJ=0 SW=0
TGJ= 0 NO=0 1
BACA NP,NM$,GOL,GJ EOF ?
TGJ, TSGJ END SW=0 SW=1 GOL1=GOL ?
JUDUL NO=NO+1 TGJ=TGJ+GJ
? NO, NP, NM$,
GJ
GOL=GOL 1 ?
TGJ TGJ=
0 NO=0 2 1 2 Start TotSel=0 SW=0
TotWil= 0 NO=0 1
Input No, Kw, NM$, JP No=0 ?
Totwil, TotSel END SW=0 SW=1 Kw1=Kw ?
JUDUL NO=NO+1 TotWil=Totwil+JP
? NO, NM$,
JP
Kw=Kw 1 ?
TotWil TotWil=
0 NO=0 2 1
TotSel=TotSel+Totwil
TotSel=TotSel+totwil
Contoh soal untuk proses penghitungan pemakaian listrik setiap wilayah dimodifikasi menjadi :
Data diinput oleh operator melalui keyboard. Data tersebut terdiri dari kode wilayah, kode pelanggan, nomor pelanggan, nama pelanggan, jumlah pemakaian.
Data habis jika operator memasukkan kode pelanggan =0
Kode pelanggan terdiri dari :
Kode = 10 berarti tempat hiburan. Untuk itu dikenakan biaya tambahan sebesar 25% dari biaya pemakaian.
Kode = 20 berarti tempat sosial. Untuk ini dikenakan potonngan sebesar 25% dari biaya pemakaian.
Kode = 30 berarti rumah tangga.
Biaya per KWH dihitung menurut jumlah pemakaian dengan keentuan sbb:
Pemakaian (kwh) biaya (kwh)
<100 500
100 – 500 750
> 500 1000
Biaya pemakaian untuk tiap-tiap pelanggan dihitung berdasarkan : Jumalh pemakaian * biaya per kwh + biaya tambahan –potongan
Data sudah urut perkode wilayah
Jika kode wilayah berbeda cetak total biaya perwilayah dan ganti halaman baru
Pada akhir laporan cetak total seluruh biaya
Lay out laporan :
T agihan Listrik Wilayah : Jakarta……………..
No. Pelanggan Nama Ket Jumlah pemakaian Biaya Pemakaian
Xx xxxxxxxxxxx sosial 500 xxxx
… …………….. …………… …….
Total biaya :
T agihan Listrik Wilayah : Jakarta……………..
No. Pelanggan Nama Ket Jumlah pemakaian Biaya Pemakaian
Xx xxxxxxxxxxx sosial 500 xxxx
… …………….. …………… …….
Total biaya :
Total Seluruh Biaya :
Minor Total adalah penjumlahan dari suatu komponen data menurut jenis kelompok / klasifikasinya.
Mayor Total adalah penjumlahan dari suatu komponen data untuk seluruh data yang diolah.
Misalkan kelompok data sbb:
Kode klasifikasi Nomor barang harga barang
001 1000
A 002 2000
003 2500
TOTAL KLASIFIKASI A : 5500
Kode klasifikasi Nomor barang harga barang
008 1500
B 009 3500
011 5000
T OTAL KLASIFIKASI B : 10000
TOTAL SELURUH : 15500
Jadi untuk setiap perubahan kode klasifikasi, maka setiap harga barang di totalkan.
Analisa Pendahuluan :
Kita perlu melakukan penjumlahan seluruh harga barang ( sama dengan penjumlahan pada grand / mayor total ).
Lakukan juga penjumlah total harga barang perkode klasifikasi maka :
M inor total cetak total untuk kode yang sama. Total akan dicetak bila kode berubah. Kita perlu mengadakan pengecekan kode klasifikasi untuk setiap data yang dibaca dengan kode dari data sebelumnya, karena itu diperlukan variabel penampung KL & KK untuk kode klasifikasi.
Tempat kode klasifikasi ini dapt ditempati pertama kali oleh kode klasifikasi data pertama, disamping harga barang dari data pertama dijumlahkan dengan isi dari total harga barang, untuk minor total dan mayor total.
Bila masih ada data, lakukan
pengecekan kode, bila kode beda, maka lakukan:
* Isi dari total
harga barang dicetak (minor total).
* Isi THB di kosongkan.
* Isi dari kode klasifikasi dari data terakhir, dikeluarkan diganti dengan yang baru.
* Proses selanjutnya seperti data semula ( untuk kode klasifikasi yang baru).
* Kode sama ,proses dilanjutkan sesuai data dengan kode yang sama.
Demikian seterusnya s/d data habis. Bila data habis baru cetak minor total terakhir dan mayor totalnya
____________________________________________________________________________________
SWITCHING halaman
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR MEMENUHI AMANAT UNDANGUNDANG
b ab Tuju Akuntansi Belanja di Bpkad a Pengantar
DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 VISI DAN MISI
Tags: tehnik switching, tehnik, algoritma, pengantar, pemrograman, switching