27-Sep-2012
K
hasiat
Buah Naga mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan
jantung, menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula darah,
pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang , menajamkan
penglihatan.
Haluskan
kulit
Red pitaya-sebutan buah
naga berdaging merah-itu dikonsumsi pagi dan sore hari masing-masing
1 buah berbobot 250 g. Zaenal berhenti mengkonsumsi nasi, salah satu
sumber gula yang pantang dikonsumsi penderita diabetes. ‘Selama
diet, saya hanya mengkonsumsi buah naga,’ katanya. Konsumsi
obat penurun gula darah juga dihentikan.
Delapan
hari berselang, kondisi tubuh Zaenal mulai membaik. Ketika diperiksa
kembali di RS Harapan, kadar gula darah turun menjadi 139 mg/dl.
Sejak itulah bila kadar gula darah kembali melambung, ‘Saya
langsung mengkonsumsi buah naga,’ ujarnya.
Kisah
Zaenal Solikhin itu seakan membenarkan anggapan buah naga-terutama
buah naga berdaging merah Hylocereus polyrhizus-yang dapat
menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut Prof Dr Muhammad
Yusuf, ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa
buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih
cantik. Namun, ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit
mematikan seperti kanker atau jantung. ‘Buah naga baik untuk
mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan,’ ujarnya.
Terbukti
ilmiah
Berbagai hasil penelitian
ilmiah menunjukkan buah naga berfaedah bagi kesehatan. Marhazlina M,
peneliti Department of Nutrition and Dietetics Faculty of Medicine
and Health Sciences Universiti Putra Malaysia, meneliti pengaruh
mengkonsumsi buah naga terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada
pasien diabetes mellitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Uji
dilakukan terhadap 28 pasien berusia 40-55 tahun.
Sukarelawan
itu dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 7 pasien.
Pasien pada kelompok I diberi asupan 400 g buah naga berdaging merah
setiap hari, kelompok II 600 g, kelompok III tanpa perlakuan, dan
kelompok IV diberi obat penurun kadar gula darah yang beredar di
pasaran.
Darah pasien diperiksa pada minggu pertama
pascaperlakuan, 4 minggu, dan 2 minggu sebelum perlakuan berakhir.
Total masa perlakuan 7 minggu. Darah pasien diperiksa dengan mesin
penganalisis kimia otomatis.
Hasil penelitian menunjukkan
kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL)-kolesterol
baik-pasien kelompok I meningkat 14,1% setelah 4 minggu perlakuan.
Sedangkan kadar gula darah pasien menurun 19,94%, kolesterol low
density lipoprotein (LDL)-kolesterol buruk-5,94%, dan trigliserida
23,52%. Kesimpulannya, buah naga berdaging merah berpotensi membantu
menurunkan kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit jantung pada
pasien diabetes. Hasil itu tidak jauh berbeda dengan kelompok II.
Pitaya juga terbukti kaya antioksidan. Hasil riset
Agricultural Research Service (ARS), United States Department of
Agriculture (USDA), buah naga berdaging merah mengandung total
fenolat 1.076 ?mol gallic acid equivalents (GAE)/g puree. Aktivitas
antioksidan mencapai 7,59 ?mol trolox equivalents (TE)/g puree.
Sedangkan yang berdaging putih Hylocereus undatus mengandung total
fenolat 523 ?mol GAE/g dan aktivitas antioksidan 2,96 ?mol TE/g.
Daun dan kulit buah
Faedah
buah naga bagi kesehatan ternyata tak hanya dipersembahkan daging
buah. Hasil penelitian Rosario Vargas Sol?s dari Laboratorio de
Investigation de Fitofarmacolog?a, Universidad Autonoma Metropolitana
Xochimilco, Meksiko, ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih
mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan
taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi
kelenturan pembuluh darah kelinci.
Peneliti memperkirakan
keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin, salah satu
obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu
berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Hasil uji in
vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied
Chemistry, National Chi-Nan University, menunjukkan ekstrak kulit
buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor
B16F10 pada dosis 25 ?g. Itu membuktikan buah naga tak hanya lezat
bila disantap, tetapi juga berfaedah sebagai obat. (Imam Wiguna)
Secara amnya, pakar sependapat dan mengakui buah naga
kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang
baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.
Mengikut wakil Johncola Pitaya Food , syarikat penanaman
dan penyelidikan buah naga merah terbesar di negara ini, AL Leong,
buah kaktus madu itu cukup kaya dengan pelbagai zat vitamin dan
mineral yang boleh membantu meningkatkan daya tahan dan mengurangkan
metabolisma dalam badan manusia.
“Kajian
menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem penghadaman
dan peredaran darah. Ia juga memberi tindak balas memberangsangkan
untuk mengurangkan tekanan emosi dan meneutralkan toksik dalam
darah.“Kajian juga menunjukkan buah ini boleh mencegah kanser
usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah
dan pada masa sama menurunkan kadar lemak dalam badan,”
katanya.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah
mengandungi protein yang mampu mengurangkan metabolisma badan dan
menjaga kesihatan jantung; serat (mengawal kanser usus, kencing manis
dan diet); karotin (kesihatan mata, menguatkan otak dan menghalang
penyakit); kalsium (menguatkan tulang) dan fosferos (pertumbuhan tisu
badan).
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk
menambah darah; vitamin B1 (mengawal kepanasan badan); vitamin B2
(menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan
vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah
jerawat).
Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis
tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya
sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung
kesehatan mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat
keluhan keputihan.
Tags: dragon, fruit, 27sep2012, khasiat