10 BAB I PENDAHULUAN A LATAR BELAKANG KEPALA SEKOLAH

1 BAB 1 PENDAHULUAN 11 LATAR BELAKANG DI ERA
1 BAB I PENDAHULUAN 11 LATAR BELAKANG PADA ERA
1 BAB L PENDAHULUAN A LATAR BELAKANG BERDASARKAN PASAL

1 I PENDAHULUAN II LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN PETERNAKAN MERUPAKAN
1 PENDAHULUAN 11 BENTUK DAN ISI FORMULIR APLIKASI INSINYUR
1 PENDAHULUAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN DI MIN PUCUNG LOR NGANTRU TULUNGAGUNG

10


BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan, dilihat dari status dan cara pengangkatannya tergolong pemimpin resmi, “formal leader”, atau “status leader”. Kedudukannya sebagai “status leader” bisa meningkat pula menjadi “functional leader”, atau “operational leader”, tergantung pada prestasi dan kemampuannya di dalam memainkan peranan sebagai pemimpin pendidikan pada sekolah yang telah diserahkan pertanggungan jawab kepadanya itu.1

P

1

ada sebuah sekolah, kepala sekolah adalah bapak sekaligus ibu bagi semua guru yang bertugas di sekolah tersebut. Hal ini memberikan konsekuensi logis bahwa seorang kepala sekolah haruslah mempunyai tingkat kemampuan lebih sehingga dapat mengontribusi segala kebutuhan guru-guru yang bersifat psikis dan bahkan terkadang bersifat fisik. Kondisi ini memaksa kepala sekolah untuk dapat memosisikan diri sebagaimana yang diinginkan anak buahnya. Meskipun kepala sekolah sendiri sebenarnya seorang manusia, yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, sehingga sangat naif jika tuntutan tersebut bersifat harus.2 Hal ini berkaitan dengan posisinya sebagai pemimpin sekolah dan manajer dari organisasi sekolah, sehingga peningkatan kemampuan tersebut sebenarnya hanyalah sebagai upaya untuk melengkapi diri agar dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Kewajiban dan tugas kepala sekolah merupakan konsekuensi yang sangat berat. Karena itu, jika tidak memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola organisasi sekolah, visi dan misi sekolah tidak mungkin tercapai secara maksimal.3

Kualitas seorang pemimpin sangat menentukan keberhasilan lembaga yang dipimpinnya, termasuk di dalamnya lembaga pendidikan. Sebab kepemimpinan yang sukses itu mampu mengelola lembaga yang dipimpin, mampu mengantisipasi perubahan, mampu mengoreksi kekurangan dan kelemahan serta sanggup membawa lembaga yang dipimpin pada tujuan yang ditetapkan. Sehubungan dengan itu pemimpin merupakan kunci sukses bagi organisasi.4

Kualitas dan perilaku kepala sekolah hendaknya mencakup hal-hal berikut: 1). Visi yang kuat tentang masa depan sekolah dan dorongan terhadap semua staf untuk berkarya menuju perwujudan visi tersebut. 2). Harapan yang tinggi terhadap prestasi murid dan kinerja staf. 3). Pengamatan terhadap guru di kelas dan pemberian balikan positif dan konstruktif dalam rangka pemecahan masalah dan peningkatan pembelajaran. 4). Dorongan untuk memanfaatkan waktu pembelajaran secara efisien dan merancang prosedur untuk mengurangi kekacauan. 5). Pemanfaatan sumber-sumber material dan personil secara kreatif. 6). Pemantauan terhadap prestasi murid secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk membimbing perencanaan instruksional.5

Kepemimpinan kepala sekolah adalah salah satu perwujudan kepemimpinan nasional, yaitu kepemimpinan Pancasila, satu potensi atau kekuatan yang mampu memberdayakan segala daya sumber masyarakat dan lingkungan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila mencapai tujuan nasional, dalam situasi tertentu.6

Di Indonesia sekolah harus dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk mewujudkan tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta penjelasannya Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.7


Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan pada tingkat sekolah memiliki peranan yang cukup besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah yang menjadi tanggungjawabnya. Tumbuh kembangnya semangat kerja guru dan karyawan tergantung pada kinerja kepala sekolah, komunikasi antar pribadi kepala sekolah, serta kemampuan dalam memimpin sekolah.8 Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan dapat bekerja sesuai dengan konteksnya, yaitu mampu memberikan visi, menciptakan gambaran yang besar, menetapkan tujuan yang jelas dan disetujui bersama, serta memonitor dan menganalisis prestasi serta mampu mengembangkan prestasi para pengikut, yaitu dengan memberikan pengarahan dan panduan, melatih dan membimbing serta memberikan umpan balik.9 Dengan ditingkatkannya mutu pendidikan diharapkan lulusan akan lebih mampu menjadi tenaga kependidikan yang dapat mengemban tugasnya dengan baik. Pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik akan disertai dengan pendidikan dan ketrampilan yang sesuai akan mendorong kemajuan setiap usaha, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan baik perorangan, kelompok, maupun nasional. Peran setiap variabel terhadap tingkat serta naik turunnya produktivitas tidak tetap, melainkan dinamis.10

Oleh karena itu lokasi yang dijadikan penelitian adalah SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung. Sekolah ini dijadikan penelitian karena penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan. Karena di sekolah ini hasil belajarnya menunjukan nilai yang maksimal dari hasil yang telah di peroleh, dapat diketahui dari hasil Ujian Akhir Nasional dan terbukti alumni dari sekolah tersebut diterima di sekolah-sekolah lanjutan favorit.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, skripsi dengan judul : "Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung” dibahas sebagai persyaratan menyelesaikan studi di fakultas tarbiyah STAIN Tulungagung.


B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian pada konteks penelitian di atas, dapat dijelaskan bahwa fokus penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana pendekatan yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung?

  2. Bagaimana metode yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung?

  3. Bagaimana teknik yang dugunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung?


C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pendekatan yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung .

  2. Untuk mengetahui metode yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung .

  3. Untuk mengetahui teknik yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung .


D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan khasanah ilmiah dibidang pendidikan khususnya tentang strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.

  1. Secara Praktis

    1. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam menyediakan sumber sarana, prasarana dan belajar untuk lebih meningkatkan profesionalisme kepala sekolah.

    1. Bagi Kepala Madrasah

Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat yaitu sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi kepala madrasah untuk meningkatkan strategi dalam meningkatkan kualitas lulusan.

    1. Bagi Peneliti Berikutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang relevan dengan topik tersebut.


E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya penyimpangan didalam memahami penelitian yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang perlu dalam judul ini.

Adapun istilah-istilah tersebut ialah:

  1. Secara Konseptual

    1. Strategi Kepala Sekolah

  1. Strategi

Yaitu, satu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi organisasi dengan lingkungan yang dihadapinya, kesemuannya menjamin agar tujuan organisasi tercapai.11

  1. Kepala Sekolah

Yaitu, seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.12

Strategi Kepala Sekolah adalah suatu rencana kesatuan yang komprehensif dan terpadu yang dilakukan oleh seorang tenaga fungsional guru yang memimpin suatu lembaga sekolah untuk mencapai tujuan sekolah.

    1. Kualitas Lulusan

  1. Kualitas

Yaitu gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat.13

  1. Lulusan

Berarti tamatan, yang sudah lulus dari ujian.14

Kualitas Lulusan adalah gambaran dan karakteristik tamatan yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan hasil yang dicapai.

  1. Secara Operasional

Yang dimaksud dengan Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan, di dalam penegasan secara operasional disini adalah: rencana kepala sekolah secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan, metode dan teknik dalam meningkatkan kualitas lulusan di SD Negeri II Rejoagung Kedungwaru Tulungagung.


F. Sistematika Skripsi

Dalam sebuah karya ilmiyah, adanya sebuah sistematika pembahasan akan membantu pembaca untuk mencari urut-urutan dari isi karya ilmiyah ini. Sistematika pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Bagian Prelinier, Bagian Teks atau Isi dan terakhir adalah bagian penutup.

Sistematika pembahasan dalam skripsi ini lebih rincinya adalah sebagai berikut:

Bagian awal terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak.

Bagian utama (inti), terdiri dari:

Bab I Pendahuluan, yang di dalamnya dibahas latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istialah dan sistematika skripsi.

Bab II Kajian Pustaka, yang di dalamnya dibahas kajian fokus pertama, kajaian fokus kedua, hasil dari penelitian terdahulu dan kerangka berpikir teoritis (paradigma).

Bab III Metode Penelitian, di dalamnya dibahas pola/jenis penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis, pengecekan keabsahan temuan dan tahap-tahap penelitian.

Bab IV Paparan Hasil Penelitian, di dalamnya dibahas paparan data, temuan penelitian dan pembahsan.

Bab V Penutup, yang di dalamnya dibahas kesimpulan dan saran.

Bagian akhir, terdiri dari: daftar rujukan, lampiran-lampiran, surat pernyataan keaslian dan daftar riwayat hidup.



















1 Soekarto Indra Fachrudi dkk., Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hal. 77

2 Muhammad Saroni, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006), hal. 47

3 Ibid., hal. 48

4 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali, 2010), hal. 1

5 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya: elKaf, 2006), hal. 131-132

6 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada, 2003), hal. 119

7 UU RI. No. 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, (Bandung: PT. Citra Umbara, 2003), hal. 7

8 Abdullah Munir, Menjadi Kepala Sekolah Efektif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hal. 16

9 Ibid., hal. 17

10 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007), hal. 135

11 Eti Rochaety dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 27

12 Wachjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, …,hal. 83

13 Rohiat, Manajemen Sekolah, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2008), hal. 52

14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 890


10 BAB I PENDAHULUAN 1 LATAR BELAKANG HAK KEKAYAAN
10 BAB I PENDAHULUAN 1 LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN KESEHATAN
10 BAB I PENDAHULUAN A LATAR BELAKANG KELANGKAAN BAHAN


Tags: belakang kepala, latar belakang, latar, pendahuluan, sekolah, belakang, kepala